Hari Raya Nyepi, Begini Sejarah Dan Fakta Menariknya

Dian Hadi Saputra Desember 9, 2022

Hari Raya Nyepi, Begini Sejarah Dan Fakta Menariknya – Hari raya besar keagamaan lainnya yang wajib kita ketahui dan rayakan adalah Nyepi. Hari raya yang memiliki nama lain yaitu Nyepi ini merupakan hari raya umat Hindu yang diperingati setiap tahun baru Caka. Kalender tahun baru ini dilaksanakan berdasarkan perhitungan Tilem Kesanga (IX) yang dianggap sebagai hari penyucian para dewa di tengah samudera yang membawa intisari amerta air hidup.

Bagi umat Hindu, Tahun Baru Caka atau Hari Raya Nyepi mengandung makna yang sangat dalam yaitu sebagai hari kebangkitan, hari pembaharuan, hari toleransi, hari kebersamaan, hari perdamaian, dan hari kerukunan bangsa.

Sejarah Dan Makna Hari Raya Nyepi

Nyepi berasal dari kata sepi (artinya sunyi, hening). Hari Raya Nyepi merupakan perayaan tahun baru umat Hindu berdasarkan penanggalan pada penanggalan Caka yang dimulai pada tahun 78 Masehi. Berbeda dengan perayaan Tahun Baru Masehi (setiap tanggal 1 Januari), Tahun Baru Caka di Bali diawali dengan menyepi dan melakukan retret serta tidak melakukan aktivitas seperti biasanya alias dilarang dan dihentikan saat Nyepi.

Hari Raya Nyepi dibuat berdasarkan cerita dari kitab suci Weda yang menceritakan bahwa pada awal abad Masehi bahkan sebelumnya, India dan sekitarnya digambarkan selalu mengalami krisis dan konflik sosial yang berkepanjangan. Pada saat itu banyak terjadi bentrokan antar suku (suku Caka, Pahiava, Yueh Chi, Yavana dan Malaya) yang silih berganti menang dan kalah. Gelombang perebutan kekuasaan antarsuku pada akhirnya menyebabkan kehidupan beragama ini berfluktuasi.

Dan perselisihan panjang itu akhirnya dimenangkan oleh suku Caka di bawah pimpinan Prabu Kaniskha I yang dinobatkan menjadi Raja dan keturunan Caka pada tanggal 1 (satu hari setelah tilem) bulan 1 (caitramasa) 01 tahun Caka, pada bulan Maret 78 Masehi.

Berkat kepemimpinan Raja Kaniskha I yang berhasil mempersatukan bangsa-bangsa yang pernah berperang dengan pemahaman agama yang berbeda. Untuk memperingati hal-hal baik yang terjadi di bawah kepemimpinan Raja Kaniskha I, maka dibuatlah Hari Raya Nyepi.

Fakta Menarik Hari raya Nyepi

Seperti hari raya keagamaan lainnya, Hari Raya Nyepi juga memiliki ciri khas tersendiri dan berbagai rangkaian kegiatan yang harus dilakukan selama hari raya tersebut. Nah, berikut beberapa fakta menarik tentang Nyepi yang perlu kamu ketahui:

1. Harus Sunyi Selama 24 Jam

Setiap pemeluk agama Hindu saat Nyepi wajib berdiam diri selama 24 jam. Hal itu dilakukan dengan tidak menyalakan lampu, listrik, berbicara, pergi bekerja atau sekolah dan hal-hal lain yang dapat menimbulkan kebisingan atau menunjukkan tanda-tanda kehidupan selama liburan. Kegiatan hening ini dilakukan karena hari raya Nyepi diyakini bertujuan untuk mengelabui setan yang ada, dengan berpura-pura “tidak ada kehidupan” sepanjang hari agar setan yang membawa malapetaka atau malapetaka bisa pergi.

2. Beberapa Larangan Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Hari raya Nyepi

Ada beberapa aturan dan pantangan yang tidak boleh dilanggar umat Hindu saat Nyepi, yaitu:

Amati Geni

Aturan ini dilarang. Semua umat Hindu yang merayakan Nyepi dilarang menyalakan api, lampu, dan listrik, atau menunjukkan kemarahan seperti kobaran api.

Amati Lelanguan

Amati Lelanguan adalah larangan bagi siapa saja untuk bepergian, melakukan kegiatan yang berlebihan atau bersenang-senang secara berlebihan. Biasanya aturan ini diikuti dengan puasa penuh saat Hari Raya Nyepi.

Amati Karya

Aturan wajib Nyepi berikutnya adalah Amati Karya yang berarti tidak bekerja selama Nyepi.

3. Berbagai Ritual Di Hari Raya Nyepi

Ritual Nyepi dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 06.00 keesokan harinya sesuai waktu setempat. Sama seperti perayaan hari besar keagamaan lainnya, Nyepi juga memiliki rangkaian kegiatan yang harus dilakukan umat Hindu, yaitu sebelum dan sesudah Nyepi  seperti berikut:

Melasti

Upacara ini dilaksanakan tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan penyucian dengan melaksanakan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Pada hari itu, semua sarana persembahyangan di pura diarak ke pantai atau danau untuk dibersihkan atau disucikan. Bagi umat Hindu, laut atau danau merupakan sumber air suci dan dipercaya dapat menyucikan segala penat pada manusia dan alam.

Upacara Buta Yadnya

Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada tilem sasih sanga (bulan ke-9), seluruh umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya. Makna upacara Buta Yadnya ditujukan kepada Raja Buta, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon agar mereka tidak mengganggu masyarakat. Di kalangan masyarakat Hindu, Buta Kala dianggap sebagai penyebab penyakit, malapetaka, dan kematian.

Demikian ulasan artikel tentang Hari Suci Nyepi, Begini Sejarah Dan Fakta Menariknya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar