Berbagai Tradisi Tahun Baru Imlek Yang Ada Di Indonesia

Dian Hadi Saputra Desember 10, 2022

Berbagai Tradisi Tahun Baru Imlek Yang Ada Di IndonesiaTahun Baru Imlek adalah pergantian tahun dalam penanggalan Tionghoa. Nah, setiap tahun selalu ada tradisi Imlek di Indonesia yang dilakukan secara turun temurun. Tentunya masing-masing tradisi tersebut memiliki makna yang dalam.

Meski zaman sudah berkembang, menjalankan tradisi merupakan salah satu kewajiban agar kelestariannya tetap terjaga. Kalau bicara tradisi imlek, kira-kira apa saja sih yang masih dilakukan dan masih dilakukan hingga saat ini? Yuk simak berikut ini!

Tradisi Tahun Baru Imlek Yang Ada Di Indonesia

1. Berbagi Angpao

Inilah salah satu tradisi perayaan Tahun Baru Imlek yang paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak dan remaja. Ya, momen berbagi angpao ini memang khusus diberikan oleh orang yang lebih tua dan sudah menikah kepada keluarga dan kerabat yang masih lajang.

Angpao Imlek memiliki simbol memberi rezeki kepada anak dan orang tua. Sedangkan warna merah, melambangkan keberuntungan, kebaikan, dan kemakmuran. Saat memberikan angpao, jangan sembarangan. Salah satunya adalah harus memuat nominal angka delapan.

2. Bersihkan Rumah Sebelum Perayaan

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, biasanya bersih-bersih rumah menjadi tradisi yang tidak boleh dilupakan. Kegiatan ini dilakukan untuk membuang segala keburukan yang menghalangi masuknya keberuntungan ke dalam rumah. Namun saat menyapu kotoran dan debu, hindari membuangnya ke luar rumah karena dianggap justru dapat mengurangi kemakmuran kita.

3. Dekorasi Warna Merah

Penggunaan warna merah menjadi salah satu ciri khas perayaan Imlek, mulai dari dekorasi rumah hingga warna pakaian. Pasalnya, warna ini dipercaya melambangkan kemakmuran, keberuntungan, dan juga kekuatan.

Warna ini juga dipercaya dapat mengusir makhluk liar atau sejenis Nian yang dapat mengganggu manusia, terutama anak kecil. Biasanya makhluk ini akan keluar pada musim semi atau bertepatan dengan perayaan tahun baru Imlek. Oleh karena itu, orang Tionghoa akan mendekorasi seluruh rumahnya dengan dekorasi berwarna merah.

4. Hidangan Khas Imlek

Setiap daerah memiliki makanan khas Imlek yang berbeda-beda. Secara umum, hidangan yang disajikan terdiri dari 12 jenis makanan yang mewakili 12 jenis zodiak kepercayaan masyarakat Tionghoa. Setiap hidangan juga memiliki arti tersendiri. Salah satunya adalah kue lapis yang melambangkan rejeki berlapis bagi pemilik rumah.

Lalu, mie panjang umur sebagai doa panjang umur bagi yang memakannya. Selain itu, kue keranjang dan permen manis merupakan simbol kehidupan yang manis dan rejeki yang lebih baik akan selalu menyelimuti rumah di tahun baru. Namun saat Imlek, Anda tidak boleh makan bubur karena melambangkan kemiskinan.

5. Petasan Dan Kembang Api

Kemeriahan perayaan Imlek rasanya tidak lengkap tanpa adanya kembang api dan petasan berupa gulungan kertas berwarna merah. Kedua benda ini memiliki suara keras yang dipercaya dapat menakuti roh jahat dan menangkal nasib buruk di tahun sebelumnya.

6. Atraksi Barongsai

Atraksi barongsai sendiri masih terus dilestarikan oleh masyarakat Tionghoa sebagai memeriahkan perayaan Imlek. Pertunjukan ini dibawakan oleh dua pemain akrobat yang mengenakan kostum seperti singa, dimana satu orang mengisi bagian punggung dan yang lainnya mengontrol bagian belakang tubuh singa.

Bukan sekedar atraksi, tapi pertunjukan ini diawali dengan sejarah keberadaan monster di sebuah desa di dataran China. Kemudian, para penduduk berinisiatif untuk menyamar sebagai singa dan menakut-nakuti monster itu kembali. Oleh karena itu, hingga saat ini tradisi pertunjukan barongsai masih melekat erat hingga saat ini sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan pengusir roh jahat.

7. Doa Turun Hujan

Imlek juga identik dengan harapan akan turunnya hujan sebagai tanda harapan akan membawa keberuntungan dan keberuntungan ke dalam rumah. Jika benar-benar hujan, maka tahun baru yang akan datang diyakini akan membawa banyak kemakmuran bagi kita.

8. Dilarang Membalik Ikan

Tradisi tidak membalik ikan dan menyisakan punggung ikan untuk dimakan keesokan harinya merupakan bagian dari tradisi Imlek. Jadi, orang Tionghoa hanya akan makan satu sisi saja tanpa membaliknya. Mereka percaya bahwa kebiasaan ini bisa mendatangkan rezeki.

9. Mengunjungi Keluarga

Seperti hari perayaan pada umumnya, momen perayaan Imlek sendiri juga identik dengan berkumpul dan mengunjungi keluarga dan kerabat dekat. Momen ini dimaksudkan untuk mempererat persaudaraan dan menikmati momen bersama keluarga.

10. Sembahyang

Usai kumpul bersama, biasanya akan dilanjutkan dengan tradisi sembahyang ke klenteng. Prosesi ini dilakukan untuk mendoakan leluhur yang telah meninggal. Menjelang perayaan Imlek, akan dilakukan persembahyangan di rumah dengan mempersembahkan sesaji makanan, seperti buah, kue, daging, dan lain sebagainya.

Demikian ulasan artikel tentang Berbagai Tradisi Tahun Baru Imlek Yang Ada Di Indonesia, semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar